Ini hanya untuk diriku sendiri.
Tapi jika anda kebetulan membacanya, semoga Allah memberikan kebaikan bagi seseorang yang mendengar perkataanku, lalu mengamalkannya, menghafal dan menyampaikannya. Karena bisa jadi orang yang membawa pengetahuan tidak lebih faham dari orang yang disampaikan.

Senin, 24 Agustus 2009

Kalau Tidak Bisa Berkata Baik...Diamlah..!!

I. Berkatalah Dengan Baik

Kemampuan berbicara adalah salah satu kelebihan yang Allah berikan kepada manusia, untuk berkomunikasi. Ungkapan yang keluar dari mulut manusia bisa berupa ucapan baik, buruk, keji, dsb. Agar kemampuan berbicara yang menjadi salah satu ciri manusia ini menjadi bermakna dan bernilai ibadah, Allah Swt memerintahkan semua hamba-Nya agar berkata baik dan jangan sampai berkata buruk, keji, kotor dan lainnya.

Allah Swt berfirman:
“Dan katakan kepada hamba-hamba-Ku. “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar) sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra: 53)

”Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…”
(QS. An-Nahl: 125)

Rasulullah Saw bersabda:

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” HR. Bukhari Muslim)

“ Takutlah pada neraka, walau hanya sebiji kurma. Jika kamu tidak punya maka dengan berkatalahyang baik. “ (HR. Bukhari Muslim)

“Ucapan yang baik adalah sedekah.” (HR. Muslim)


II. Jika Tidak Bisa Berkata Baik Maka Diamlah

Bahaya yang ditimbulkan oleh mulut kita sangat besar sekali, dan hampir semua dosa itu bermuara dari mulut. Sedangkan diam adalah salah satu upaya jitu agar mulut tidak menimbulkan dosa, keji dan keburukan lainnya.
Dengan demikian diam itu sangat dianjurkan bahkan sangat ditekankan dan agar seseorang mampu mengedalikan mulutnya.

Nabi Saw bersabda:
“ Barang siapa yang mampu menjamin kepadaku antara dua kumisnya (kumis dan jenggot/mulut), dan antara dua pahanya (kemaluan), saya jamin dia akan masuk sorga” (HR. Bukhari)

“Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga istiqamah hatinya. Dan tidak akan istiqamah hati seseorang sehingga istiqamah lisannya”
(HR Ahmad)

Ketika Rasulullah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan masuk surga, Rasulullah Saw menjawab : “Bertaqwa kepada Allah dan beraklhlah dengan akhlaq mulia”.
Dan ketika ditanya tentang penyebab masuk neraka, Rasul menjawab : “Dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi)
“Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya, maka Allah akan tutupi keburukannya.” (HR. Abu Nuaim)

Ibnu Mas'ud berkata : “Tidak ada sesuatupun yang perlu lebih lama aku penjarakan dari pada mulutku sendiri.”

Abu Darda berkata : “Perlakukan telinga dan mulutmu dengan obyektif.”


Kesimpulan :

# Bahwa berkata baik sangat dianjurkan, bahkan menjadi bagian dari sifat mukmin

# Islam tidak mengenal kritikan dengan kata-kata kasar dan kotor. Apalagi diutarakan di tempat umum, bukan pada tempatnya. Islam hanya memperkenalkan Nasihat. Jadi ketika hendak mengkritik, kritiklah dengan sopan dan pada tempatnya

# Apapun kritikan pada orang lain meskipun dalam masalah agama, maka tetap saja dia telah berghibah dan ghibah itu dosa besar

# Diam adalah solusi terbaik agar tidak memperkaya diri dengan dosa

# Anggaplah semua orang lebih baik dari kita, Insya Allah hati dan mulut terjaga dari dosa atau berburuk sangka


Semoga bermanfaat

Comments :

0 komentar to “Kalau Tidak Bisa Berkata Baik...Diamlah..!!”

 

Copyright © 2009 by Nursamsi

Terkadang orang yang paling kita cintai adalah orang yang paling menyakiti hati kita,karena itu berikanlah cinta sejati kita hanya kepada Allah SWT.Karena Dia-lah yang Maha Mencintai ummat-Nya.Forever!